http://jumforex.blogspot.com/2012/08/belajar-membuat-ea-sederhana-11.html
Akhirnya kita sampai pada part 10 dan pastikan anda telah membaca part10
Setelah kita belajar di part sebelumnya bahwa kita sudah mengulas sedikit tentang Indikator yang paling populer yaitu candelistik, sekarang kita akan bahas tentang Custom Indikator2 standart Mt4.
Dalam pembuatan Ea secara umum banyak menggunakan indikator sebagai petimbangan dalam membuat trigernya (pemicu ordernya), ada banyak indikator yang teredia di Mt4 , contohnya
MA (Moving Averge), MACD, Stochatik, RSI dll.
Bagamana cara membuat custom indikatornya?
Nah untuk membuat custom nya biaanya dibuat variabel duhulu (meskipun ini tidak wajib).
Karena variabel datanya biaaya berkoma maka menggunkan double.
Secara umum indikator mt4 custom indikatornya biasanya nama indikator di tambahkan huruf i didepan nama indikatornya,
Contohnya adalah MA (Moving Average)
kita buat variabel MA, double MA (saya membuat nama MA).
MA ini custom indinya iMA
Coba perhatikan gambar beikut:
Ketika kita menuliskan iMa( maka Mt4 secara otomatis memberikan arahan tentang indikator ini, ada beberapa parameter yang harus dibuat sesuai urutannya.
sepeti gambar diatas maka iMa(string symbul, int timeframe, int ma_pereod, int ma_shift, int ma_methot, int applied_price, int shit);
kita lihat parameter Ma berikut:
string symbul (penjelaannya sama sepeti candelitsik) bisa ditulis Symbul(), bisa juga NUL.
int timeframe (penjelaannya sama sepeti candelitsik).
int ma_pereod ini merupakan data integer (tidak berkoma) sering disebut pereodenya, besarannya bisa ditulis langsung atau dibuat deklasi supaya bisa dirubah angkanya dengan mudah , contoh:
int ma_shift , int ma_methot , int applied_price (bisa di isi langsung atau di buat deklarasi,)
int shit ini merupakan kedudukan Ma seperti halnya candelitik kalau diisi 0 artinya pada kedudukan yaitu nilai Ma pada candel sedang berjalan, bila diisi 1 artinya nilai Ma pada saat 1 candel sebelum sekarang dst , (bisa di isi langsung atau di buat deklarasi,)
Contoh custom indi Ma sbb:
double MA =iMA(NULL,0,Pereode_Ma,0,MODE_SMA,PRICE_CLOSE ,1);
atau
double MA =iMA(Symbol(),0,Pereode_Ma,0,MODE_SMA,PRICE_CLOSE ,1);
nah contoh diatas untuk pereodenya di buat deklarasi dulu
Terus gimana terapanya dalam triger ?
Banyak sekali cara membuat triger menggunakan indikator Ma ini , contohnya
1. bila harga diatas Ma maka buy dan sebaliknya bila dibawah Ma maka sell
if(Ask > MA) { order buy }
2.Bila pembukaan 1 candel sebelum sekarang dibawah Ma dan penutupan di atas Ma maka buy
if(Open[1] > MA && Close[1]> MA) { order buy }
Setelah kita belajar di part sebelumnya bahwa kita sudah mengulas sedikit tentang Indikator yang paling populer yaitu candelistik, sekarang kita akan bahas tentang Custom Indikator2 standart Mt4.
Dalam pembuatan Ea secara umum banyak menggunakan indikator sebagai petimbangan dalam membuat trigernya (pemicu ordernya), ada banyak indikator yang teredia di Mt4 , contohnya
MA (Moving Averge), MACD, Stochatik, RSI dll.
Bagamana cara membuat custom indikatornya?
Nah untuk membuat custom nya biaanya dibuat variabel duhulu (meskipun ini tidak wajib).
Karena variabel datanya biaaya berkoma maka menggunkan double.
Secara umum indikator mt4 custom indikatornya biasanya nama indikator di tambahkan huruf i didepan nama indikatornya,
Contohnya adalah MA (Moving Average)
kita buat variabel MA, double MA (saya membuat nama MA).
MA ini custom indinya iMA
Coba perhatikan gambar beikut:
Ketika kita menuliskan iMa( maka Mt4 secara otomatis memberikan arahan tentang indikator ini, ada beberapa parameter yang harus dibuat sesuai urutannya.
sepeti gambar diatas maka iMa(string symbul, int timeframe, int ma_pereod, int ma_shift, int ma_methot, int applied_price, int shit);
kita lihat parameter Ma berikut:
string symbul (penjelaannya sama sepeti candelitsik) bisa ditulis Symbul(), bisa juga NUL.
int timeframe (penjelaannya sama sepeti candelitsik).
int ma_pereod ini merupakan data integer (tidak berkoma) sering disebut pereodenya, besarannya bisa ditulis langsung atau dibuat deklasi supaya bisa dirubah angkanya dengan mudah , contoh:
extern int Pereode_Ma.
int ma_shift , int ma_methot , int applied_price (bisa di isi langsung atau di buat deklarasi,)
int shit ini merupakan kedudukan Ma seperti halnya candelitik kalau diisi 0 artinya pada kedudukan yaitu nilai Ma pada candel sedang berjalan, bila diisi 1 artinya nilai Ma pada saat 1 candel sebelum sekarang dst , (bisa di isi langsung atau di buat deklarasi,)
Contoh custom indi Ma sbb:
double MA =iMA(NULL,0,Pereode_Ma,0,MODE_SMA,PRICE_CLOSE ,1);
atau
double MA =iMA(Symbol(),0,Pereode_Ma,0,MODE_SMA,PRICE_CLOSE ,1);
nah contoh diatas untuk pereodenya di buat deklarasi dulu
extern int Pereode_Ma.=20;
Terus gimana terapanya dalam triger ?
Banyak sekali cara membuat triger menggunakan indikator Ma ini , contohnya
1. bila harga diatas Ma maka buy dan sebaliknya bila dibawah Ma maka sell
if(Ask > MA) { order buy }
if(Bid < MA) { order sell }
2.Bila pembukaan 1 candel sebelum sekarang dibawah Ma dan penutupan di atas Ma maka buy
if(Open[1] > MA && Close[1]> MA) { order buy }
Oke sementara sampai disini dulu , kita lanjutan nanti ya
No comments:
Post a Comment