Showing posts with label Dasar dasar pemrograman MQL4. Show all posts
Showing posts with label Dasar dasar pemrograman MQL4. Show all posts

Tuesday, 18 December 2012

Bagian 1 - Pengenalan


http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/879-bagian-1-pengenalan.html


Pengenalan MQL 4

MQL4 adalah bahasa pemrograman yang terdapat pada platform MetaTrader 4. MQL4 ini paling umum digunakan untuk membuat Expert Advisor (EA), Custom Indicator, dan Script.

Expert Advisor / EA, seperti yang sudah kita ketahui, adalah program untuk mengotomasi trading anda berdasarkan logika2 dan paramater2 tertentu.

Custom Indicator, hampir sama seperti EA, cuma tidak bisa melakukan trading. Dan dapat menggunakan function2 indicator.

Script, sama seperti EA, hanya saja dilakukan hanya 1x saat script dijalankan.

Untuk membuat program/script dengan MQL 4, caranya cukup mudah, cukup jalankan saja MetaEditor.

MQL4 ini struktur dan syntax nya mirip C/C++. Jadi kalau udah kebiasa dengan C/C++, harusnya ga akan mengalami kesulitan membuat program dengan MQL4. Kesulitannya mungkin saat debugging..

Lebih lanjutnya, MQL4 dapat melakukan interkoneksi dengan file DLL. Hal tersebut memungkinkan pemrograman yang lebih kompleks dan rumit, dan tentu saja, sangat memungkinkan untuk disusupi spyware/virus oleh pembuat EA (terutama yang pakai DLL).

Bagian 2 - Contoh EA


http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/880-bagian-2-contoh-ea.html

Bahasan yang pertama, adalah EA (setelah EA, baru kita akan membahas custom indicator dan script).

Untuk memulai membuat EA, setelah masuk MetaEditor, pilih File -> New -> pilih Expert Advisor, lalu masukkan Copyright dan Link

lalu anda akan mendapat code kira2 seperti ini :

Code:
//+------------------------------------------------------------------+
//|                                                    ContohEA2.mq4 |
//|                                      Copyright © 2008, Forexindo |
//|                                         http://www.forexindo.com |
//+------------------------------------------------------------------+
#property copyright "Copyright © 2008, Forexindo"
#property link      "http://www.forexindo.com"

//+------------------------------------------------------------------+
//| expert initialization function                                   |
//+------------------------------------------------------------------+
int init()
  {
//----
   
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert deinitialization function                                 |
//+------------------------------------------------------------------+
int deinit()
  {
//----
   
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert start function                                            |
//+------------------------------------------------------------------+
int start()
  {
//----
   
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+
Sedikit penjelasan,

yang di dalam init() dijalankan 1x saat EA pertama kali di drag ke chart
yang di dalam deinit() dijalankan 1x saat EA di remove dari chart, atau chart ditutup
yang di dalam start() dijalankan tiap tick (tiap ada harga baru)

nah, coba lihat EA super simple berikut ini :

Code:
//+------------------------------------------------------------------+
//|                                                    ContohEA1.mq4 |
//|                                      Copyright © 2008, Forexindo |
//|                                         http://www.forexindo.com |
//+------------------------------------------------------------------+
#property copyright "Copyright © 2008, Forexindo"
#property link      "http://www.forexindo.com"

extern double Lots=0.1;
extern int StopLoss=100;
extern int TakeProfit=150;
extern string txComment="Order EA1";
extern int MagicNumber=12345;
extern int Slippage=5;


//+------------------------------------------------------------------+
//| expert initialization function                                   |
//+------------------------------------------------------------------+
int init()
  {
//----
   
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert deinitialization function                                 |
//+------------------------------------------------------------------+
int deinit()
  {
//----
   
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert start function                                            |
//+------------------------------------------------------------------+
int start()
  {
//----
      if (OrdersTotal()==0)
      {
         if (iClose(Symbol(),0,1) > iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1) )
         {
            OrderSend(Symbol(),OP_BUY,Lots,Ask,Slippage,Ask-StopLoss*Point,Ask+TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
         }
         else if (iClose(Symbol(),0,1) < iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1) )
         {
            OrderSend(Symbol(),OP_SELL,Lots,Bid,Slippage,Bid+StopLoss*Point,Bid-TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
         }
         
      } 
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+
Logika EA ini, kira2 (misal EA ini diletakkan di chart GBPUSD 1 Hour), Jika tidak ada posisi, jika candle jam lalu closenya diatas EMA 10, maka buy, kalau candle jam lalu closenya dibawah EMA 10, maka sell.



kira2 seperti ini lah...... buy di open candle yang gw kasih panah (karena candle sebelumnya closed di atas EMA) di 1.7366, dan close di 1.7516 (150 pips TP)...

ehm, spreadnya lupa gw itung  harusnya buy nya dapet di harga 1.7369 dan TP nya di 1.7519
ya tapi intinya kira2 gitu lah 

coba kita telaah satu per satu bagiannya..... penjelasan di topic ini sekilas aja... detailnya nanti akan dijelaskan di masing2 bagian.

Code:
extern double Lots=0.1;
extern int StopLoss=100;
extern int TakeProfit=150;
extern string txComment="Order EA1";
extern int MagicNumber=12345;
extern int Slippage=5;


cukup jelas kan ya 
extern intinya supaya variable tersebut bisa diubah2 oleh end user yang tidak memiliki akses ke source code EA.

Code:
if (OrdersTotal()==0)
Jika semua order = 0, yang berarti perintah dibawahnya (didalem { } ) akan dieksekusi jika tidak ada order sama sekali.
yang dianggap order adalah baik posisi terbuka (buy/sell) atau pending order.

Code:
if (iClose(Symbol(),0,1) > iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1) )
iClose() itu fungsi untuk mengambil harga close dari candle (detailnya akan dijelaskan di bagian lain)
pada syntax ini, berarti dia ngambil harga close dari pair dimana EA di attach, 1 candle sebelom sekarang.

iMA() itu buat ambil nilai moving average, yang dalam syntax ini brarti EMA periode 10 diitung dari harga close, 1 jam sebelum sekarang (biar waktunya sama ama candle yang dibandingkan)


Code:
OrderSend(Symbol(),OP_BUY,Lots,Ask,Slippage,Ask-StopLoss*Point,Ask+TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
OrderSend() digunakan untuk melakukan order, nanti akan dijelaskan di bagian lain, termasuk penggunaan error catch nya supaya tidak terjadi tragedi log file ukurannya bergiga2 

else if dan yang dibawahnya itu sama, cuman tanda nya aja yang dibalik..

.........

simple kan ?.. ya simple, lah EA nya juga simple sekali. Ga ada money managementnya, ga ada trailling stop nya, ga ada error catcher nya, dll dll

tapi ya itu EA paling sederhana, nantinya di bagian2 selanjutnya akan dijelaskan lebih detil mengenai fungsi2nya...

Bagian 3 - Syntax dan Hal-hal dasar


http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/881-bagian-3-syntax-dan-hal-hal-dasar.html

Syntax dari MQL4 ini mirip c/c++.

Langsung saja kita bahas satu per satu

1. Deklarasi dan Penamaan Variabel

yang valid : 
Code:
double aa;
double aaa,bbb;
double aaaa=1;
double bb,cc=2;
double a=0,b=1;

double d=2,
e=3,
f=4;
double itu tipe data nya, bisa diganti int, string, bool, dll
a-f itu nama variablenya.

jadi intinya : (yang paling simple)
Code:
tipe_data nama_variabel=nilai;
klo ude kebiasa coding, kombinasi seperti diatas juga bisa dipakai

klo mau dibikin biar bisa diubah2 oleh user, tambahi aja extern
jadi :
Code:
extern tipe_data nama_variabel=nilai;
oya, nama variable ini case sensitive. Nama_Variabel beda ama nama_variabel

untuk array, akan dijelaskan di bagian lain. (soalnya klo pemula jarang pakai array  )

aturan penamaan variabel :

- panjangnya max 31 karakter
- harus diawali huruf besar, huruf kecil atau _ (tidak bisa angka atau simbol lain selain _ )
- tidak bisa menggunakan keyword

contoh2 keyword : bool, color, extern, static, Case, Else, If, true, false dan lain2




2. Comment

untuk tulis comment, ada 2 cara
1. menambahkan // di awal kalimat
2. menggunakan /* */

contoh

Code:
int stoploss=10; //stoploss dari trade
atau

Code:
/*
Stoploss diisi dalam point
*/
int stoploss=10;
kalimat sesudahnya // pada baris yang sama tidak akan dibaca oleh program
dan apapun yang diapit /* dan */ juga tidak akan dibaca oleh program

Bagian 4 - Tipe Data


http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/882-bagian-4-tipe-data.html

Tipe Data

Di MQL4 ada 7 tipe data :

1. Integer (int)
Integer = bilangan tidak berkoma, dari -2 milyar sampe +2 milyar
Code:
int A=1;
2. Boolean (bool)
Boolean cuman bisa bernilai benar atau salah (true atau false)
Code:
bool SpreadProtection=true;
3. Character (int)
Char ini isinya cuman 1 huruf/symbol doank, untuk deklarasi menggunakan int, karena yang disimpen adalah nomor ascii nya
Code:
int char1='A';
hanya 1 huruf, dan diapit tanda petik 1

4. String (string)
String = kata2/kalimat
Code:
string commentOrder="Order by EA1";
kata2nya diapit pake tanda petik (")

5. Double (double)
percis ama integer, cuman double ini untuk bilangan berkoma

Code:
double Lot=0.1;
6. Color (color)

Color ini buat menyimpan informasi warna... 
function2 tertentu ada paramater warna, untuk set warna tanda panah di chartnya....
misalnya OrderSend

Code:
color WarnaBuy=Red;
OrderSend(Symbol(),OP_BUY,1,Ask,3,Ask-25*Point,Ask+25*Point,"My order #2",16384,0,WarnaBuy);
warna ini paling gampang ya ditulis saja (Red, Blue, Green, dll), atau pakai nilai integer dari RGB nya..

tapi kayaknya sih warna2 umum ude cukup, kan hanya buat charting aja, bukan seni lukis 

pilihan warnanya bisa di set di Web colors - MQL4 Documentation

7. Datetime (datetime)

Datetime ini untuk menyimpan informasi tanggal & waktu ke variabel

misal :
Code:
datetime expiredEA=D'31.12.2007 00:00:00';
   if (TimeCurrent()>expiredEA) { Print("maap, EA sudah expired"); }
fungsi diatas, membandingkan waktu sekarang dengan tanggal dan jam expired EA yang sudah disimpan dalam variabel...
selain itu, biasanya datetime ini digunakan untuk mengatur waktu expire dari pending order

formatnya D'dd.mm.yy HH:MM:SS'

sekian pembahasan tipe data..

Bagian 5 - Operator dan Ekspresi


http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/890-bagian-5-operator-dan-ekspresi.html

Operasi dan Ekspresi

1. Operator Aritmatika

Code:
A=B+C //a = b ditambah c
A=B-C //a = b dikurangi c
A=B*C //a = b dikali c
A=B/c //a = b dibagi c

A=B%C //a = sisa bagi b dengan c - 10 % 3 = 1 ; 8 % 3 = 2
Code:
A++; //sama dengan A ditambah 1


//contoh :
A=1; //A sama dengan 1
A++;
Print (A); //saat ini A bernilai 2 (1+1)
A++;
Print (A); //saat ini A bernilai 3 (karena ditambah 1 lagi)
Code:
B--; //sama kayak diatas, cuman dikurangi 1
B=1;
B--;
Print(B); //saat ini B nilainya 0
2. Assignment operator

yang umum dipake cuman =
ada banyak sih, ada +=, -=, %= dll, tapi jarang dipake & agak susah dipahami.. jadi gw jelasin di lain waktu saja

Code:
a=b*5; //masukkan nilai b dikali 5 ke a
a+=5; //A sama dengan a+5
a-=5; //A sama dengan a-4


3. Relational operator (operator pembanding)

Code:
== : sama
!= : tidak sama
< : lebih kecil dari
> : lebih besar dari
<= : lebih kecil dari atau sama dengan
>= : lebih besar dari atau sama dengan
contoh penerapan

Code:
if (a==b) { } //kalau a sama dengan b
if (a>b) { } // kalau a lebih besar dari b
if (a!=b) { } // kalau a tidak sama dengan b
4. Operator Logical

cuman ada 3 yang penting

&& : dan
|| : atau
! : not

contoh penerapan :

Code:
if (a==b && c<d) { } //jika a sama dengan b dan c lebih kecil dari d
if (!a==b || c>=d) { } //jika a sama dengan b adalah salah (berarti a tidak sama dengan b) atau c lebih besar dari atau sama dengan d
==========
ada beberapa operator lain, seperti bitwise operator, tapi tidak terlalu digunakan untuk EA2 yang sederhana, jadi gw jelasin belakangan aja.

Bagian 6 - Decision dan Looping


http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/897-bagian-6-decision-dan-looping.html


Decision dan Looping

Pada bagian ini kita akan membahas decision dan looping. Decision dan looping adalah inti dari sebuah program komputer. Sesuai atau tidaknya program komputer berjalan tergantung dari kebenaran anda menulis/menyusun perintah2 decision dan looping

Begitu juga dengan EA, kalau salah dalam menyusun decision & looping, maka kinerjanya akan tidak sesuai yang kita kehendaki. Misalnya menurut kehendak kita, sekarang ini EA harusnya open buy, tapi ternyata dia malah diem aja... nah itu bisa jadi, walau tidak 100% pasti, kesalahannya terletak pada bagian ini.

1. Decision/Branching

1.1 IF - (ELSE)

Decision berarti membagi alur program menjadi 2.
Simplenya begini, u suruh temen u beliin nasi empal. U bilang, kalau harganya 5000 beliin 2 ya, kalau lebih mahal ya ga usah beli.
Itu termasuk branching, karena dari 1, akan dipecah menjadi 2 opsi :
opsi 1 : kalau harga 5000 beli 2
opsi 2 : kalau harga diatas 5000, ga usah beli

Sama juga seperti program. Program juga harus diperintah seperti itu, dikasih opsi berdasarkan kriteria2 tertentu.
Contohnya dalam forex :

Kalau candle ditutup bullish, maka buy
Kalau candle ditutup bearish, maka sell
Kalau candle close=open, maka tidak usah trade

(bullish berarti close lebih tinggi dari open, dan sebaliknya)

kalau dalam bahasa MQL4, maka penulisannya akan jadi seperti ini :

Code:
      //diatas sudah 
      if (iClose(Symbol(),0,1)>iOpen(Symbol(),0,1) )
      {
         //open buy
      }
      else if (iClose(Symbol(),0,1)<iOpen(Symbol(),0,1) )
      {
         //open sell
      }
      else 
      {
         //ga trade
      }

kurang lebih sama seperti kita nyuruh orang, cuman bahasa dan tata cara penulisannya saja yang beda.
jika misalnya perlu 2 kondisi, semisal kalau candle nya terlalu panjang (lebih dari 50 pips), tidak trade, maka kita bisa menggunakan Operator Logical (Bagian 5 - Operator dan Ekspresi)

contoh :

Code:
      //diatas sudah 
      if (iClose(Symbol(),0,1)>iOpen(Symbol(),0,1) && iClose(Symbol(),0,1)-iOpen(Symbol(),0,1) < 50*Point )
      {
         //open buy
      }
      else if (iClose(Symbol(),0,1)<iOpen(Symbol(),0,1) && iOpen(Symbol(),0,1)-iClose(Symbol(),0,1) < 50*Point )
      {
         //open sell
      }
      else 
      {
         //ga trade
      }
cukup jelas kan ya?
gw cuman coba jelasin syntax2 & penulisannya saja  kalau misalnya translasi dari bahasa manusia ke bahasa algoritma yang dimengerti komputer, bisa baca2 buku logika & algoritma... (di perpus kampus IT biasanya ada)

1.2 SWITCH

Switch fungsinya sama ama if, untuk branching juga. Bedanya switch digunakan untuk membandingkan hal2 yang sebanding, yang variabelnya sama.

Misal, jika 1 EA punya 3 pilihan filtrasi harga (untuk memfilter false signal), maka bisa menggunakan switch.
inputan 1 untuk filter menggunakan RSI, 2 untuk panjang candle, dst

syntaxnya seperti ini : 

Code:
  switch(x)
  {
   case 'A':
      Print("CASE A");
      break;
   case 'B':
      Print("CASE B");
   case 'C':
      Print("CASE B or C");
      break;
   default:
      Print("NOT A, B or C");
      break;
  }
perhatikan, bahwa setiap selesai operasi, harus diakhiri dengan break;
kalau tidak, maka perintah di case selanjutnya akan dieksekusi juga.

jadi misal pada code diatas, kalau x=B, maka yang keluar adalah CASE B, CASE B or C (yang dibawah case C juga dieksekusi, walau x bukan C)

Code:
      switch(x)
      {
       case '1':
          bolehTrade=cekRSI();
          break;
       case '2':
          bolehTrade=cekCandle();
          break;
   
       default:
          Print("Unknown Option");
          break;
      }

cekRSI(), cekCandle(), dan bolehTrade adalah boolean
x=integer

default adalah nilai jika x tidak memenuhi semua kriteria di case (kayak else nya statement If)

Bagian 7 - Fungsi Order dan Indikator Teknikal


http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/912-bagian-7-fungsi-order-dan-indikator-teknikal.html


Fungsi Order dan Analisa Teknikal

Bagian ini membahas beberapa fungsi yang penting, yang dipakai dalam hampir setiap EA. Sebetulnya fungsi pada MQL 4 itu banyak sekali, tapi mari kita membahas 2 fungsi dasar dulu saja, yaitu fungsi order dan fungsi analisa teknikal.

1. Fungsi Order

Fungsi ini pasti ada di semua EA. Gunanya adalah untuk buka, tutup, atau ubah posisi (sebetulnya fungsinya banyak sih)...

lebih lengkapnya ada di help nya MQL4, di bagian "Trading Functions"

disini kita bahas beberapa aja (sisanya bisa dibaca sendiri), kan yang penting ngerti gimana cara baca & pakainya

OrderSend() : untuk membuka order

Code:
int OrderSend( string symbol, int cmd, double volume, double price, int slippage, double stoploss, double takeprofit, string comment=NULL, int magic=0, datetime expiration=0, color arrow_color=CLR_NONE)
contoh, untuk buka buy 1 lot, tanpa tp dan sl :

Code:
OrderSend(Symbol(),OP_BUY,1,Ask,3,0,0,"My order #1",1,0,Green);
symbol itu diisi Symbol() jika mau yang diorderkan sama dengan chart dimana EA jalan.. kalau misalnya mau order pair tertentu, ya tulis aja "GBPUSD" atau "EURUSD" misalnya...

cmd itu ada 6 : OP_BUY, OP_SELL, OP_SELLSTOP, OP_SELLLIMIT, OP_BUYLIMIT, OP_BUYSTOP

volume itu jumlah lotnya

price, kalau buy, pastikan pricenya Ask, kalau sell, pricenya Bid. Kalau ga ntar error.

slippage itu isi aja 0-5 pip, biar ga kena requote. Tapi tergantung strateginya juga, kalau TP cuman 3 pip ya otomatis slippagenya jangan besar2...

stoploss = harga stoploss (bukan pips SL)...
takeprofit = harga takeprofitnya
comment = terserah mau diisi apa..... cuman keterangan aja untuk user
magic = magic ini magicnumber, gunanya untuk mengidentifikasi posisi. Misalnya saja, EA hanya di program untuk memanage order dengan magic number tertentu, maka EA tersebut ga akan modify/close order manual u (karena order manual tidak ada magic number)
expiration = khusus untuk pending order
color = warna tanda di chartnya

fungsi OrderSend() ini akan mengembalikan nilai -1 kalau ordernya gagal, klo ordernya berhasil, maka akan mengembalikan nomor ordernya
untuk mengetahui gagal ordernya karena apa, bisa pake fungsi getLastError()

contohnya begini :

Code:
  
int ticket;
  if(iRSI(NULL,0,14,PRICE_CLOSE,0)<25)
    {
     ticket=OrderSend(Symbol(),OP_BUY,1,Ask,3,Ask-25*Point,Ask+25*Point,"My order #2",16384,0,Green);
     if(ticket<0)
       {
        Print("OrderSend failed with error #",GetLastError());
        return(0);
       }
    }
nomor kode error nya bisa diliat di help nya, di MQL4 Reference -> Standard constants -> Error codes

nah, setelah order dibuka, order juga bisa di modify (diubah SL/TP nya) dengan fungsi OrderModify()

Code:
bool OrderModify( int ticket, double price, double stoploss, double takeprofit, datetime expiration, color arrow_color=CLR_NONE)
OrderModify() ini akan bernilai true jika modifikasinya berhasil, dan false jika modifikasinya gagal...

contoh :

Code:
 if(TrailingStop>0)
    {
     OrderSelect(12345,SELECT_BY_TICKET);
     if(Bid-OrderOpenPrice()>Point*TrailingStop)
       {
        if(OrderStopLoss()<Bid-Point*TrailingStop)
          {
           OrderModify(OrderTicket(),OrderOpenPrice(),Bid-Point*TrailingStop,OrderTakeProfit(),0,Blue);
           return(0);
          }
       }
    }
oya, ada 1 function lagi yang penting, yaitu OrderSelect()
OrderSelect() ini gunanya untuk memilih order yang akan dimodifikasi/diclose


Code:
bool OrderSelect( int index, int select, int pool=MODE_TRADES)
OrderSelect() ini bisa digunakan untuk memilih (men-select - bahasa indo yang tepat apa ya? ) order baik yang sudah tertutup, lagi terbuka, atau masih pending (limit/stop order)..

index = adalah index order (0,1,2,3,dst) pada mode SELECT_BY_POS ; atau nomor ticket pada mode SELECT_BY_TICKET
select = ya itu tipe select nya, bisa SELECT_BY_POS (memilih berdasarkan posisi, kalau ga tau nomor ticketnya, pakai yang ini), atau SELECT_BY_TICKET (kalau uda tau nomor ticketnya pake yang ini)...

pool = MODE_TRADES itu untuk milih order yang aktif (limit/stop order/order yang masih kebuka), MODE_HISTORY untuk memilih order yang udah ditutup/dihapus.

contoh :

Code:
if(OrderSelect(12470, SELECT_BY_TICKET)==true)
    {
     Print("order #12470 open price is ", OrderOpenPrice());
     Print("order #12470 close price is ", OrderClosePrice());
    }
  else
    Print("OrderSelect returned the error of ",GetLastError());
oya, setelah di-select, kita bisa pakai fungsi2 untuk mengetahui informasi mengenai order tersebut, seperti jumlah lot, SL, TP, Symbol, dll

fungsi2nya antara laen :

OrderLots() = mengetahui jumlah lot
OrderTakeProfit() = mengetahui TP
OrderStopLoss() = mengetahui SL
OrderSymbol() = mengetahui pair nya

...lengkapnya langsung aje cek di MQL4 Reference -> Trading functions ; kalau kurang jelas tentang cara pakainya, bisa di post di topic ini...

------

ok, order udah bisa di modify, bisa di select, sekarang saatnya untuk menutup order atau menghapus pending order yang tidak jadi

untuk menutup posisi yang kebuka, pakai OrderClose() (atau OrderCloseBy() kalau hedging)

untuk menghapus pending order, pakai OrderDelete()

Code:
bool OrderClose( int ticket, double lots, double price, int slippage, color Color=CLR_NONE)
ticket = nomor ticket
lots = jumlah lot yang ditutup.. kalau misalnya mau ditutup semua ya isi aja OrderLots()
price = kalau mau nutup sell, pakai harga Ask, kalau mau nutup buy, ketik Bid
slippage = isi 0-5 sesuai keinginan...
color = warna tanda di chartnya..

sama seperti OrderModify(), OrderClose() ini akan bernilai True kalau berhasil nutup, dan bernilai false kalau gagal nutup posisi

untuk OrderDelete(), jauh lebih simple dari OrderClose()

Code:
bool OrderDelete( int ticket, color Color=CLR_NONE)
contoh :

Code:
if(Ask>var1)
    {
     OrderDelete(order_ticket);
     return(0);
    }

4 fungsi tadi adalah fungsi2 dasar untuk trade.... nah selanjutnya, kita akan bahas fungsi2 untuk membaca nilai dari indikator teknikal seperti Moving Average, MACD, dll

setelah pembahasan fungsi indikator teknikal ini, harusnya sudah bisa bikin EA yang sederhana (untuk latihan......  )

2. Fungsi Indikator Teknikal

Di help mql4, bisa di cek di MQL4 Reference - Technical indicators



gw kasih contoh moving average aja...

functionnya iMA()

Code:
double iMA( string symbol, int timeframe, int period, int ma_shift, int ma_method, int applied_price, int shift)
misalnya sesuai gambar diatas, rulenya kalau close candle sebelomnya diatas EMA 144, gw buka buy...

Code:
   //pertama musti siapin variabel
   double ma1=0;

   ma1=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1);
   if (iClose(Symbol(),0,1)>ma1)
   {
      //open buy......
   }
untuk ma_method, itu ada 4 (bisa di klik sih di help nya), ada MODE_SMA, MODE_EMA, MODE_SMMA, MODE_LWMA
untuk applied_price, itu ada 7, klik aja di link helpnya untuk detailnya (daripada gw tulis lagi...)

contoh laen, strategi paling populer sepanjang masa, MA cross 

kalau EMA 10 motong EMA 20 dari atas, open sell

klo diterjemahin ke perintah2 komputer, kira2 kayak gini
1) cek EMA 10 dan 20 pada candle 2 sebelom sekarang
2) cek EMA 10 dan 20 pada candle 1 sebelom sekarang
3) klo EMA 10 lebih tinggi dari EMA 20 pada candle 2, dan EMA 10 lebih rendah dari EMA 20 pada candle 1, berarti terjadi cross

ya tinggal di coding aje....

Code:
   double ma10_1, ma20_1, ma10_2, ma20_2=0;

   //1) cek EMA 10 dan 20 pada candle 2 sebelom sekarang
   ma10_2=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,2);
   ma20_2=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,2);
   
   //2) cek EMA 10 dan 20 pada candle 1 sebelom sekarang
   ma10_1=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1);
   ma20_1=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1);
   
   //3) klo EMA 10 lebih tinggi dari EMA 20 pada candle 2, dan EMA 10 lebih rendah dari EMA 20 pada candle 1, berarti terjadi cross   
   
   if ( ma10_2 > ma20_2 && ma10_1 < ma20_1 )
   {
      //open sell......
   }
kurang canggih.... mau dikasih filter RSI buat detek overbought (supaya lebih klop)...

Code:
   double ma10_1, ma20_1, ma10_2, ma20_2=0;
   double rsi1=0;

   //1) cek EMA 10 dan 20 pada candle 2 sebelom sekarang
   ma10_2=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,2);
   ma20_2=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,2);
   
   //2) cek EMA 10 dan 20 pada candle 1 sebelom sekarang
   ma10_1=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1);
   ma20_1=iMA(Symbol(),0,144,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1);
   
   rsi1=iRSI(Symbol(),0,14,PRICE_CLOSE,1);
   //3) klo EMA 10 lebih tinggi dari EMA 20 pada candle 2, dan EMA 10 lebih rendah dari EMA 20 pada candle 1, berarti terjadi cross   
   
   if ( ma10_2 > ma20_2 && ma10_1 < ma20_1 && rsi1 > 70 )
   {
      //open sell......
   }
gampang kan 

untuk indikator2 laen seperti macd, par-sar, sto, envelope, dll bisa dibaca sendiri di referencenya....

bahasan selanjutnya adalah membuat EA sederhana yang komplit (bisa dicompile & bisa jalan) (tapi ga tau profitable atau ga...) 

Bagian 8 - Menyusun EA


http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/888-bagian-8-menyusun-ea.html

gw kasih X karena gw masih blom tau nomer berapa... (sekarang ude dikasih nomer, nomor 8..)
karena sebelum bab ini, ada 3-4 bagian lagi yang membahas operasi, loop & decision, dan function, dan..... belum inget... 

ok, pada dasarnya, sebuah EA yang sederhana/standard (bukan EA yang kompleks seperti neural network, atau yang misalnya terdiri dari beberapa modul yang mengontrol trade sendiri2)... terdiri atas beberapa bagian/struktur.. bagian ini biasanya dibikinkan fungsi tersendiri, agar coding terlihat rapi, sekaligus mempermudah debugging

bagian2nya :

1) BuySignal : pada kondisi apa EA buka buy
2) SellSignal : pada kondisi apa EA buka sel
3) CloseBuySignal : pada kondisi apa EA nutup posisi buy (yang ini tidak harus ada, karena dapat menggunakan TP/SL sebagai closingnya)
4) CloseSellSignal : sama seperti CloseBuySignal

5) MoneyManagement : buat itung lotsize secara otomatis
6) Trail : buat trailling posisi, klo misalnya diperlukan

7) Confirmator : kalau misalnya EA cuman trade hari senin-kamis, maka biasanya ditaruh di bagian ini..

Klo 7 bagian itu sudah ketemu, bikin EA nya jadi lebih gampang

misalnya begini, gw mau bikin EA yang kayak di Bagian 2 - Contoh EA

Logika EA ini, kira2 (misal EA ini diletakkan di chart GBPUSD 1 Hour), Jika tidak ada posisi, jika candle jam lalu closenya diatas EMA 10, maka buy, kalau candle jam lalu closenya dibawah EMA 10, maka sell. TP nya 150 dan SL nya 100 pips
kalau di breakdown jadi 7 bagian tadi :

1) BuySignal : kalau harga close candle sebelumnya lebih besar/diatas EMA 10 pada candle sebelumnya
2) SellSignal : kalau harga close candle sebelumnya lebih kecil/dibawah EMA 10 pada candle sebelumnya
3) ga ada
4) ga ada

5) Lotnya otomatis diitung berdasarkan SL dan persen risiko.
6) Ga pake trail, jadi ga ada
7) Posis baru dibuka kalau sedang tidak ada posisi, dan juga tidak trade di hari Jumat (gw tambahi rulenya)

kira2 source code nya jadi begini

Code:
//+------------------------------------------------------------------+
//|                                                    ContohEA3.mq4 |
//|                                      Copyright © 2008, Forexindo |
//|                                         http://www.forexindo.com |
//+------------------------------------------------------------------+
#property copyright "Copyright © 2008, Forexindo"
#property link      "http://www.forexindo.com"

extern double RiskPercent=5;
extern int StopLoss=100;
extern int TakeProfit=150;
extern string txComment="Order EA1";
extern int MagicNumber=12345;
extern int Slippage=5;


//+------------------------------------------------------------------+
//| expert initialization function                                   |
//+------------------------------------------------------------------+
int init()
  {
//----
   
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert deinitialization function                                 |
//+------------------------------------------------------------------+
int deinit()
  {
//----
   
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert start function                                            |
//+------------------------------------------------------------------+
int start()
  {
//----
      if (bolehTrade()) //kalau boleh trade
      {
         if (BuySignal() ) //kalau ada signal buy
         {
            OrderSend(Symbol(),OP_BUY,itungLot(),Ask,Slippage,Ask-StopLoss*Point,Ask+TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
         }
         else if (SellSignal() ) //kalau ada signal sell
         {
            OrderSend(Symbol(),OP_SELL,itungLot(),Bid,Slippage,Bid+StopLoss*Point,Bid-TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
         }
         
      } 
//----
   return(0);
  }
//+------------------------------------------------------------------+

bool BuySignal()
{
   //kalau harga close candle sebelumnya lebih besar/diatas EMA 10 pada candle sebelumnya 
   if (iClose(Symbol(),0,1) > iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1) )
   {
      return(true);
   }
   else
   {
      return(false);
   }
}

bool SellSignal()
{
   //kalau harga close candle sebelumnya lebih kecil/dibawah EMA 10 pada candle sebelumnya 
   if (iClose(Symbol(),0,1) < iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1) )
   {
      return(true);
   }
   else
   {
      return(false);
   }
}

bool bolehTrade()
{
   //kalau jumat, EA ga trade ; atau kalau ada order terbuka, EA juga ga trade
   if (DayOfWeek()==5 || OrdersTotal()>0) { return (false); } else { return(true); }
}

double itungLot()
{
   //ini untuk itung lot secara otomatis berdasarkan SL dan persen risk
   double xLots=0;
   xLots=NormalizeDouble(AccountBalance()*RiskPercent/100 /StopLoss / 10,1);
   return (xLots);
}

logikanya jadi rapi dan jelas...

oya, sekilas mengenai operator
|| berarti atau
&& berarti dan

Bagian 10 - Money Management

http://www.forexindo.com/forum/tutorial-mql4/7518-bagian-10-money-management.html

pada tutorial kali ini saya akan coba menambahkan money management pada sebuah ea.
ea yang akan diutak-atik adalah ea standard metatrader yaitu "MACD Sample".
saya akan mencoba supaya setiap ordernya hanya menggunakan 1% dari balance. jadi kalau total ordernya ada 5 bersamaan berarti margin yang terpakai cuma 5%.

"misalnya balance kita 10.000 maka 1% nya berarti 100 usd. nah di sini kita akan menghitung 100 usd itu berapa lot."

supaya settingan persen nya bisa diubah sesuai keinginan, maka pertama kita tambahkan extern input seperti ini:
Code:
extern int Risk=1; // dalam percent
extern double lotDigit=1; //berapa decimal lot yang diijinkan. kalau fxopen 1 digit.
untuk menghitung persentase margin, kita juga harus mengetahui berapa margin yang dibutuhkan untuk order 1 lot,
untuk itu akan kita definisikan seperti ini:
Code:
double margin=MarketInfo(Symbol(), MODE_MARGINREQUIRED) ;
nah sekarang kita masuk dalam code MM nya, yaitu menghitung berapa lot untuk order 1 persen dari balance.
Code:
double LotSize()
{
   double lot=0;
   lot=NormalizeDouble((AccountBalance()*Risk/100)/margin, lotDigit) ; // di sini kita sudah mendapatkan nilai lotnya
   if (lot>MarketInfo(Symbol(),MODE_MAXLOT)) { lot=MarketInfo(Symbol(),MODE_MAXLOT); } // di sini di filter supaya jika lotnya lebih besar dari batas maximum lot yang ditentukan broker, maka lotnya diubah sesuai batas maximum lot
   if (lot<MarketInfo(Symbol(),MODE_MINLOT)) { lot=MarketInfo(Symbol(),MODE_MINLOT); } // di sini juga di filter supaya jika lotnya lebih kecil dari batas minimum yang sudah ditentukan oleh broker, maka lotnya diubah sesuai batas minimum tersebut
   return (lot);
}
selanjutnya tinggal mengaplikasikan kode2 di atas ke dalam EA MACD Sample.
semua perintah ordersend dalam ea tersebut, bagian lotnya diubah jadi LotSize() untuk memanggil fungsi MoneyManagement yang sudah kita buat di atas
contoh yang ini
Code:
ticket=OrderSend(Symbol(),OP_BUY,Lots,Ask,3,0,Ask+TakeProfit*Point,"macd sample",16384,0,Green);
diubah jadi
Code:
ticket=OrderSend(Symbol(),OP_BUY,LotSize(),Ask,3,0,Ask+TakeProfit*Point,"macd sample",16384,0,Green);


code finalnya seperti ini:



//+------------------------------------------------------------------+
//|                                                  MACD Sample.mq4 |
//|                      Copyright © 2005, MetaQuotes Software Corp. |
//|                                       http://www.metaquotes.net/ |
//+------------------------------------------------------------------+

extern double TakeProfit = 50;
extern double Lots = 0.1;
extern double TrailingStop = 30;
extern double MACDOpenLevel=3;
extern double MACDCloseLevel=2;
extern double MATrendPeriod=26;
extern int Risk=1; // dalam percent
extern double lotDigit=1; //berapa decimal lot yang di ijinkan. kalau fxopen 1 digit.

//+------------------------------------------------------------------+
//|                                                                  |
//+------------------------------------------------------------------+
int start()
  {
   double MacdCurrent, MacdPrevious, SignalCurrent;
   double SignalPrevious, MaCurrent, MaPrevious;   
   int cnt, ticket, total;
// initial data checks
// it is important to make sure that the expert works with a normal
// chart and the user did not make any mistakes setting external 
// variables (Lots, StopLoss, TakeProfit, 
// TrailingStop) in our case, we check TakeProfit
// on a chart of less than 100 bars
   if(Bars<100)
     {
      Print("bars less than 100");
      return(0);  
     }
   if(TakeProfit<10)
     {
      Print("TakeProfit less than 10");
      return(0);  // check TakeProfit
     }
// to simplify the coding and speed up access
// data are put into internal variables
   MacdCurrent=iMACD(NULL,0,12,26,9,PRICE_CLOSE,MODE_MAIN,0);
   MacdPrevious=iMACD(NULL,0,12,26,9,PRICE_CLOSE,MODE_MAIN,1);
   SignalCurrent=iMACD(NULL,0,12,26,9,PRICE_CLOSE,MODE_SIGNAL,0);
   SignalPrevious=iMACD(NULL,0,12,26,9,PRICE_CLOSE,MODE_SIGNAL,1);
   MaCurrent=iMA(NULL,0,MATrendPeriod,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,0);
   MaPrevious=iMA(NULL,0,MATrendPeriod,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1);

   total=OrdersTotal();
   if(total<1) 
     {
      // no opened orders identified
      if(AccountFreeMargin()<(1000*Lots))
        {
         Print("We have no money. Free Margin = ", AccountFreeMargin());
         return(0);  
        }
      // check for long position (BUY) possibility
      if(MacdCurrent<0 && MacdCurrent>SignalCurrent && MacdPrevious<SignalPrevious &&
         MathAbs(MacdCurrent)>(MACDOpenLevel*Point) && MaCurrent>MaPrevious)
        {
         ticket=OrderSend(Symbol(),OP_BUY,LotSize(),Ask,3,0,Ask+TakeProfit*Point,"macd sample",16384,0,Green);
         if(ticket>0)
           {
            if(OrderSelect(ticket,SELECT_BY_TICKET,MODE_TRADES)) Print("BUY order opened : ",OrderOpenPrice());
           }
         else Print("Error opening BUY order : ",GetLastError()); 
         return(0); 
        }
      // check for short position (SELL) possibility
      if(MacdCurrent>0 && MacdCurrent<SignalCurrent && MacdPrevious>SignalPrevious && 
         MacdCurrent>(MACDOpenLevel*Point) && MaCurrent<MaPrevious)
        {
         ticket=OrderSend(Symbol(),OP_SELL,LotSize(),Bid,3,0,Bid-TakeProfit*Point,"macd sample",16384,0,Red);
         if(ticket>0)
           {
            if(OrderSelect(ticket,SELECT_BY_TICKET,MODE_TRADES)) Print("SELL order opened : ",OrderOpenPrice());
           }
         else Print("Error opening SELL order : ",GetLastError()); 
         return(0); 
        }
      return(0);
     }
   // it is important to enter the market correctly, 
   // but it is more important to exit it correctly...   
   for(cnt=0;cnt<total;cnt++)
     {
      OrderSelect(cnt, SELECT_BY_POS, MODE_TRADES);
      if(OrderType()<=OP_SELL &&   // check for opened position 
         OrderSymbol()==Symbol())  // check for symbol
        {
         if(OrderType()==OP_BUY)   // long position is opened
           {
            // should it be closed?
            if(MacdCurrent>0 && MacdCurrent<SignalCurrent && MacdPrevious>SignalPrevious &&
               MacdCurrent>(MACDCloseLevel*Point))
                {
                 OrderClose(OrderTicket(),OrderLots(),Bid,3,Violet); // close position
                 return(0); // exit
                }
            // check for trailing stop
            if(TrailingStop>0)  
              {                 
               if(Bid-OrderOpenPrice()>Point*TrailingStop)
                 {
                  if(OrderStopLoss()<Bid-Point*TrailingStop)
                    {
                     OrderModify(OrderTicket(),OrderOpenPrice(),Bid-Point*TrailingStop,OrderTakeProfit(),0,Green);
                     return(0);
                    }
                 }
              }
           }
         else // go to short position
           {
            // should it be closed?
            if(MacdCurrent<0 && MacdCurrent>SignalCurrent &&
               MacdPrevious<SignalPrevious && MathAbs(MacdCurrent)>(MACDCloseLevel*Point))
              {
               OrderClose(OrderTicket(),OrderLots(),Ask,3,Violet); // close position
               return(0); // exit
              }
            // check for trailing stop
            if(TrailingStop>0)  
              {                 
               if((OrderOpenPrice()-Ask)>(Point*TrailingStop))
                 {
                  if((OrderStopLoss()>(Ask+Point*TrailingStop)) || (OrderStopLoss()==0))
                    {
                     OrderModify(OrderTicket(),OrderOpenPrice(),Ask+Point*TrailingStop,OrderTakeProfit(),0,Red);
                     return(0);
                    }
                 }
              }
           }
        }
     }
   return(0);
  }
double LotSize()
{
   double margin=MarketInfo(Symbol(), MODE_MARGINREQUIRED);
   double lot=0;   
   lot=NormalizeDouble((AccountBalance()*Risk/100)/margin, lotDigit) ; // di sini kita sudah mendapatkan nilai lotnya
   if (lot>MarketInfo(Symbol(),MODE_MAXLOT)) { lot=MarketInfo(Symbol(),MODE_MAXLOT); } // di sini di filter supaya jika lotnya lebih besar dari batas maximum, maka lotnya diubah sesuai batas maximum lot
   if (lot<MarketInfo(Symbol(),MODE_MINLOT)) { lot=MarketInfo(Symbol(),MODE_MAXLOT); } // di sini di filter supaya jika lotnya lebih kecil dari batas minimum yang sudah ditentukan oleh broker, maka lotnya diubah sesuai batas minimum tersebut
   return (lot);
}

// the end.