Bahasan yang pertama, adalah EA (setelah EA, baru kita akan membahas custom indicator dan script).
Untuk memulai membuat EA, setelah masuk MetaEditor, pilih File -> New -> pilih Expert Advisor, lalu masukkan Copyright dan Link
lalu anda akan mendapat code kira2 seperti ini :
Code:
//+------------------------------------------------------------------+
//| ContohEA2.mq4 |
//| Copyright © 2008, Forexindo |
//| http://www.forexindo.com |
//+------------------------------------------------------------------+
#property copyright "Copyright © 2008, Forexindo"
#property link "http://www.forexindo.com"
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert initialization function |
//+------------------------------------------------------------------+
int init()
{
//----
//----
return(0);
}
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert deinitialization function |
//+------------------------------------------------------------------+
int deinit()
{
//----
//----
return(0);
}
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert start function |
//+------------------------------------------------------------------+
int start()
{
//----
//----
return(0);
}
//+------------------------------------------------------------------+
Sedikit penjelasan,
yang di dalam init() dijalankan 1x saat EA pertama kali di drag ke chart
yang di dalam deinit() dijalankan 1x saat EA di remove dari chart, atau chart ditutup
yang di dalam start() dijalankan tiap tick (tiap ada harga baru)
nah, coba lihat EA super simple berikut ini :
Code:
//+------------------------------------------------------------------+
//| ContohEA1.mq4 |
//| Copyright © 2008, Forexindo |
//| http://www.forexindo.com |
//+------------------------------------------------------------------+
#property copyright "Copyright © 2008, Forexindo"
#property link "http://www.forexindo.com"
extern double Lots=0.1;
extern int StopLoss=100;
extern int TakeProfit=150;
extern string txComment="Order EA1";
extern int MagicNumber=12345;
extern int Slippage=5;
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert initialization function |
//+------------------------------------------------------------------+
int init()
{
//----
//----
return(0);
}
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert deinitialization function |
//+------------------------------------------------------------------+
int deinit()
{
//----
//----
return(0);
}
//+------------------------------------------------------------------+
//| expert start function |
//+------------------------------------------------------------------+
int start()
{
//----
if (OrdersTotal()==0)
{
if (iClose(Symbol(),0,1) > iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1) )
{
OrderSend(Symbol(),OP_BUY,Lots,Ask,Slippage,Ask-StopLoss*Point,Ask+TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
}
else if (iClose(Symbol(),0,1) < iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1) )
{
OrderSend(Symbol(),OP_SELL,Lots,Bid,Slippage,Bid+StopLoss*Point,Bid-TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
}
}
//----
return(0);
}
//+------------------------------------------------------------------+
Logika EA ini, kira2 (misal EA ini diletakkan di chart GBPUSD 1 Hour), Jika tidak ada posisi, jika candle jam lalu closenya diatas EMA 10, maka buy, kalau candle jam lalu closenya dibawah EMA 10, maka sell.
kira2 seperti ini lah...... buy di open candle yang gw kasih panah (karena candle sebelumnya closed di atas EMA) di 1.7366, dan close di 1.7516 (150 pips TP)...
ehm, spreadnya lupa gw itung harusnya buy nya dapet di harga 1.7369 dan TP nya di 1.7519
ya tapi intinya kira2 gitu lah
coba kita telaah satu per satu bagiannya..... penjelasan di topic ini sekilas aja... detailnya nanti akan dijelaskan di masing2 bagian.
Code:
extern double Lots=0.1;
extern int StopLoss=100;
extern int TakeProfit=150;
extern string txComment="Order EA1";
extern int MagicNumber=12345;
extern int Slippage=5;
cukup jelas kan ya
extern intinya supaya variable tersebut bisa diubah2 oleh end user yang tidak memiliki akses ke source code EA.
Code:
if (OrdersTotal()==0)
Jika semua order = 0, yang berarti perintah dibawahnya (didalem { } ) akan dieksekusi jika tidak ada order sama sekali.
yang dianggap order adalah baik posisi terbuka (buy/sell) atau pending order.
Code:
if (iClose(Symbol(),0,1) > iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,PRICE_CLOSE,1) )
iClose() itu fungsi untuk mengambil harga close dari candle (detailnya akan dijelaskan di bagian lain)
pada syntax ini, berarti dia ngambil harga close dari pair dimana EA di attach, 1 candle sebelom sekarang.
iMA() itu buat ambil nilai moving average, yang dalam syntax ini brarti EMA periode 10 diitung dari harga close, 1 jam sebelum sekarang (biar waktunya sama ama candle yang dibandingkan)
Code:
OrderSend(Symbol(),OP_BUY,Lots,Ask,Slippage,Ask-StopLoss*Point,Ask+TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
OrderSend() digunakan untuk melakukan order, nanti akan dijelaskan di bagian lain, termasuk penggunaan error catch nya supaya tidak terjadi tragedi log file ukurannya bergiga2
else if dan yang dibawahnya itu sama, cuman tanda nya aja yang dibalik..
.........
simple kan ?.. ya simple, lah EA nya juga simple sekali. Ga ada money managementnya, ga ada trailling stop nya, ga ada error catcher nya, dll dll
tapi ya itu EA paling sederhana, nantinya di bagian2 selanjutnya akan dijelaskan lebih detil mengenai fungsi2nya...
Imagine if you had a robot with 6 years live proof?
ReplyDeleteI just finished a webinar with Mark and his partner, Antony, two days ago and it was GREAT.
During the webinar Mark and Antony shared their stories to success and answered questions about their new version of the GPS Forex Robot that came out TODAY!